Gangguan Kesehatan akibat Duduk Terlalu Lama



Meskipun sambil bekerja, menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk ternyata hanya akan merusak kesehatan. Sudah tahu begitu ternyata masih ada yang tak percaya atau bahkan cenderung abai pada kenyataan ini.

Padahal sebuah penelitian dari Australia memperkirakan 6 persen kematian terjadi hanya karena duduk. Dan olahraga juga dikatakan tak ada manfaatnya bagi tubuh bila kemudian aktivitas dilanjutkan dengan duduk seharian.

Berikut daftar penyakit yang menyerang fisik dan mental seseorang yang gemar duduk seharian, seperti dikutip dari Men's Health, Kamis (29/1/2015).

1. Tekanan psikologis

Studi dari Australia menemukan 90 persen pria yang duduk lebih dari enam jam sehari saat bekerja ditengarai akan mengalami gejala gangguan mental level sedang, di antaranya kelelahan, gugup, gelisah dan putus asa. Tak peduli meskipun pria-pria ini juga rutin berolahraga.

Para pakar mengaku tak tahu mengapa keduanya bisa berkaitan, hanya saja Michelle Kilpatrick, PhD menduga keterkaitan keduanya bersifat timbal-balik. "Mereka yang kesehatan mentalnya buruk cenderung lebih malas, begitu juga sebaliknya, perilaku sedenter akan berdampak langsung terhadap kondisi mental seseorang," paparnya.

2. Kanker

"Ketika duduk, Anda tentu tidak melakukan aktivitas lain yang dapat membakar kalori seperti berdiri, apalagi berjalan kaki. Kondisi ini berkontribusi terhadap obesitas, yang pada akhirnya memicu tumbuhnya kanker," jelas peneliti asal Jerman.

Bahkan peneliti yang sama juga mengutarakan mereka yang duduk lama dalam sehari berisiko 24 persen lebih besar untuk terkena kanker usus. Di samping itu, mereka yang kelebihan berat badan biasanya juga kekurangan vitamin D, yang seharusnya dapat melindungi seseorang dari bahaya kanker usus.

3. Diabetes

Studi lain dari Selandia Baru memastikan kadar insulin dan glukosa seseorang akan meningkat tajam bila mereka menghabiskan waktu selama 9 jam penuh hanya untuk duduk, sehingga orang yang bersangkutan berpeluang besar terkena sakit gula atau diabetes.

Kendati demikian, bila masih diselingi dengan aktivitas lain, peneliti mengatakan ini efeknya tak akan terlalu besar terhadap gula darah. Selingan yang dimaksud misalnya mengambil rehat sebanyak 18 kali dan digunakan untuk jalan-jalan sebentar.

4. Emboli paru

Tim peneliti dari Denmark menemukan bahwa orang yang bekerja dalam posisi menetap seperti sopir bus berpeluang 28 persen lebih besar untuk mengalami penggumpalan darah di paru-paru yang biasa disebut emboli paru.

Sebab posisi duduk semacam ini mencegah adanya pergerakan pada kaki, yang pada akhirnya mengganggu sirkulasi udara dan berpotensi meningkatkan penggumpalan darah di organ-organ tertentu.

5. Nyeri punggung

Sering nyeri punggung? Jangan disepelekan, sebab sebuah studi dari Penn State University menemukan duduk minimal selama empat jam sehari dapat menekan cakram tulang tertentu di punggung bawah Anda. Dan jika ini dibiarkan, lama-kelamaan ini akan mengalami degenerasi cakram, yang selama ini diketahui menjadi penyebab utama nyeri punggung bawah.

Terbukti ketika peneliti meminta sejumlah partisipan untuk mengubah posisi duduk mereka tiap 15 menit, tak ditemukan adanya pergeseran atau perubahan cakram tulang pada partisipan.

0 Response to "Gangguan Kesehatan akibat Duduk Terlalu Lama"

Post a Comment